Sabtu, 03 Mei 2014

2. Revolusi Komunikasi Indonesia dan Efek Yang Di timbulkan Oleh Pelaku Komunikasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang
Tolak ukur era modern ini adalah komunikasi dan informasi. Perkembangan Teknologi Komunikasi begitu pesat bagi dalam  kehidupan manusia. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan teknologi komunikasi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang.
Perkembangan dalam dunia komunikasi dan informasi telah membawa kita ke dunia global dan menjadikan masyarakat secara terus menerus diterpa (exposure) oleh media sehingga terciptalah masyarakat informasi (information society).

1.2.            Rumusan Masalah
 1.2.1   Mengetahui apa yang dimaksud Revolusi Komunikasi di Indonesia  ?
1.2.2     Mengetahui unsur-unsur Revolusi Komunikasi di Indonesia?
1.2.3    Mengetahui efek dari Revolusi Komunikasi di Indonesia

1.3.            Tujuan dan Manfaat
1.3.1    Untuk Mengetahui apa yang dimaksud Revolusi Komunikasi di Indonesia  ?
1.3.2     Untuk Mengetahui unsur-unsur Revolusi Komunikasi di Indonesia?
1.2.3    Untuk Mengetahui efek dari Revolusi Komunikasi di Indonesia
Dengan makalah ini dimaksudkan untuk dapat memberi pemahaman tentang perkembangan teknologi komunikasi, beserta pandangan islam terhadap perkembangan teknologi komunikasi itu sendiri


BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Revolusi Komunikasi Media Indonesia
   Jika orang berbicara mengenai komunikasi, maka tak akan lepas dari adanya keterlibatan dari dua atau lebih subjek yang saling menukar suatu informasi. Secara harfiah komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dalam hal ini bisa berupa ide, gagasan, tanggapan, sanggahan, pesan, dan lain-lain dari suatu subjek kepada subjek lain sehingga terjadi saling keterkaitan diantara keduanya.
2.2     Unsur-Unsur dalam berkomunikasi
            Ada beberapa unsur yang perlu di perhatikan dalam berkomunikasi, unsur-unsur ini harus ada agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur tersebut diantaranya :
1.    Informasi  (data yang dikirim atau diterima seperti suara, gambar, file, tulisan, dll)
2.    Pengirim (subjek yang memberikan informasi)
3.    Media (alat atau sesuatu yang berfungsi mengirimkan informasi dari pengirim kepada penerima. Media yang berfungsi mengantarkan informasi misalnya udara (ketika berbicara langsung), telepon (ketika berbicara langsung tetapi tidak bertemu secara langsung), dan lain-lain.
4.    Penerima (subjek yang menerima informasi)
5.    Feedback (tanggapan dari penerima pesan)
2.3     Bentuk dasar Komunikasi
            Pada awalnnya, komunikasi terjadi dan hanya bisa dilakukan secara langsung saja yaitu berhadapannya antara satu subjek dengan subjek lain, adapun media yang dipakai pada zaman ini masih berupa subjek atau orang. Hal ini dikarenakan belum terdapatnya alat atau media yang digunakan. Setelah perkembangan yang terjadi sejak sekian lama, banyak sekali perubahan-perubahan dalam hal komunikasi. Ditemukannya alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi merupakan salah satu diantara perubahan besar tersebut.
Diera Globalisasi yang sekarang ini marak diperbincangkan orang, komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan “penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
Setelah terjadinya revolusioner di bidang komunikasi, perkembangan komunikasi jarak jauh otomatis menjadi mudah dilakukan. Pertukaran informasi antar daerah bahkan antar benua bisa terjadi secara langsung.
Ada tiga bentuk dasar dari komunikasi jarak jauh, diantaranya :
1.    Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan radio.
2.    Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
3.    Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.
 

2.4    Efek atau Dampak Revolusi Komunikasi bagi para pelaku Komunikasi
2.41     Ada beberapa dampak positif dari perkembangan revolusi komunikasi , yaitu :
·      Hubungan antar benua tak terbatas
·      Trsansaksi dapat terjadi secara instan
·      Perkembangan dunia pemberitaan semakin maju
·      Manusia menjadi lebih mudah berkomunikasi
·      Timbul rasa kesenangan bagi manusia
·      Manusia menjadi lebih mudah mendapatkan informasi
2.4.2    Selain dampak positif, perkembangan revolusi komunikasi mempunyai dampak negatif, yaitu :
·      Terjadinya ketergantungan terhadap teknologi komunikasi (HP, TV, Internet, dll)
·      Sering terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi komunikasi (Telepon digunakan untuk meneror, Internet digunakan untuk membuka situs-situs tidak jelas, dll)
·      Penggunaan BTS dan Elektrimagnetis yang dapat mengganggu kesehatan
·      Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat globalisasi
2.5     Contoh  Kasus
            Desa Global
     Indonesia telah mengalami penglobalan dalam bidang informasi, sejak kemunculan internet pada pertengahan 90-an. Melalui internet dan televisi membuat masyarakat sumatera utara mengetahui apa yang sedang terjadi di Jakarta, begitu juga penduduk Jakarta yang dapat melihat apa yang sedang terjadi di Indonesia bagian Timur. Melalui internet, masyarakat antar satu kelompok dapat berhubungan dengan kelompok lain di dunia maya, contohnya komunitas pendukung batik sebagai warisan budaya bangsa dapat berkontek-kontekan dengan komunitas pendukung candi Borobudur sebagai salah satu dari tujuh keajabiaan dunia. Lewat blog atau milis, mahasiswa dapat bertukar data kuliah, informasi mengenai suatu peristiwa, bertukar pengalaman, maupun hal ringan untuk hiburan, semuanya dapat diakses melalui internet. Implementasi desa global ini, membuat masyarakat yang saling berjauhan dapat saling berkomunikasi dan saling mengamati, dimanfaatkan pemerintah pusat untuk menjangkau dan memonitor pemerintah daerah, apakah pemerintah daerah mengalami masalah, hambatan, apa perlu bantuan, dan sebagainya, tidak perlu langsung datang ke daerahnya yang jauh itu, hanya melalui telepon, internet, dan teknologi komunikasi lainnya. Desa global juga berlaku di pedesaan. "internet masuk desa" merupakan salah satu wujud desa global di Indonesia, terutama di pedesaan. Contohnya adalah desa Leuwiliang di Bogor, walaupun desa tersebut relatif jauh dari pusat kota, tetapi penduduknya tetap bisa merasakan jasa telekomunikasi menggunakan telepon. contoh lainnya adalah internet yang sudah terpasang di daerah Bojong, Kotamdaya Purwakarta, kota realtif kecil dua jam dari Bandung, suatu hal yang luar biasa, mengingat masyarakat Bojong belum lama dapat mengakses telepon, kehadiran internet dengan cepat menyusul, karena adanya perkembangan yang pesat di bidang teknologi dan komunikasi di Indonesia.
Menurut McLuhan, pada masa desa global terjadi, informasi dan komunikasi akan sangat terbuka, begitu juga dengan peran media massa dalam mentransformasi pesan. Dampak bagi masyarakat adalah masyarakat akan cenderung mempunyai persepsi yang sama karena memperoleh kesamaan kesempatan untuk mengakses informasi. Contoh dampak desa global bagi masyarakat adalah gempa yang terjadi di Sumatera Barat dapat menimbulkan kesan yang sama pada orang di Bandung atau di Samarinda. Persepsi mereka terhadap pemberitaan media massa akan cenderung sama, yaitu sedih, iba, ingin membantu, dan sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat, yakni membantu mempercepat masyarakat untuk mendapat informasi terbaru mengenai suatu peristiwa. Media massa juga membantu masyarakat untuk menolong korban gempa di pariaman dan sekitarnya, dengan pemberitaan bantuan untuk korban gempa, seperti "X peduli gempa padang", "dompet amal gempa padang" dan sebagainya. Ada juga dampak negatif dari menjadi nyatanya konsep desa global ini, yakni siapapun dapat mengakses apapun, misalnya anak kecil yang dapat mengakses berita kekerasan lewat tayangan televisi, atau melihat video porno di internet. Masyarakat sendiri yang harus bisa menyaring apa yang mereka anggap baik mereka. Sedangkan dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya industri media massa, baik media cetak, media interaktif, maupun media elektronik. banyaknya koran dalam bentuk on-line, yang dapat memperbaharui berita, melaporkan kejadian yang baru saja terjadi, langsung ditulisa dan dipublikasikan melalui media interaktif tersebut. selain itu, dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya media massa,tidak hanya sebagai industri yang berujung ekonomi, tetapi juga industri komunikasi dan informasi. Kemunculan teknologi seperti 3G, 4G, Wimax, situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk tidak lepas dari kemunculan desa global.
Perkembangan dalam Desa global masih terus berkembang, baik dari segi konseptual maupun aplikasi, karena Mcluhan tidak secara jelas menyatakan tanda-tanda keberakhiran desa global. Situs jejaring sosial yang sangat berkembang dan populer sekarang ini, seperti facebook, twitter, plurk, jelas merupakan bukti nyata perkembangan desa global di dunia, terutama di Indonesia. Desa global pada akhirnya tidak hanya menjadi konsep, tetapi lebih dari itu, mulai menjadi kenyataan yang tidak ada yang bisa memprediksi kapan akan berhentinya desa global, misalnya saja dengan adanya Undang-Undang yang membatasi keterbukaan informasi melalui internet dan Televisi antar negara. Sejauh ini belum ada tanda-tanda akan ada UU seperti itu, bahkan adanya TV kabel membuat orang Indonesia dapat menonton apa yang ditonton orang Naigeria, Mali, atau Hongaria. Beberapa peneliti luar menyatakan bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi akan membawa kehancuran sendiri pada manusia itu sendiri, sebagian lagi menyatakan bahwa itu tidak akan terjadi selama manusia dapat mengontrol teknologi itu sendiri.
Contoh kasus ini termasuk  revolusi komunikasi indonesia karena perkembangan komunikasi dalam desa global sangat baik.


BABIII
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
          Komunikasi terjadi dan hanya bisa dilakukan secara langsung saja yaitu berhadapannya antara satu subjek dengan subjek lain, adapun media yang dipakai pada zaman ini masih berupa subjek atau orang. Hal ini dikarenakan belum terdapatnya alat atau media yang digunakan. Setelah perkembangan yang terjadi sejak sekian lama, banyak sekali perubahan-perubahan dalam hal komunikasi. Ditemukannya alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi merupakan salah satu diantara perubahan besar tersebut.
Diera Globalisasi yang sekarang ini marak diperbincangkan orang, komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan “penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar