BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Tolak ukur era modern ini adalah komunikasi dan informasi. Perkembangan
Teknologi Komunikasi begitu pesat bagi dalam kehidupan manusia. Oleh
karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan
teknologi komunikasi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang
tidak maju dan terbelakang.
Perkembangan dalam dunia komunikasi dan informasi telah membawa kita ke
dunia global dan menjadikan masyarakat secara terus menerus diterpa (exposure)
oleh media sehingga terciptalah masyarakat informasi (information society).
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1 Mengetahui apa yang
dimaksud Revolusi Komunikasi di Indonesia ?
1.2.2 Mengetahui unsur-unsur Revolusi
Komunikasi di Indonesia?
1.2.3 Mengetahui efek dari Revolusi Komunikasi di
Indonesia
1.3.
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Untuk Mengetahui apa yang
dimaksud Revolusi Komunikasi di Indonesia ?
1.3.2 Untuk Mengetahui
unsur-unsur Revolusi Komunikasi di Indonesia?
1.2.3 Untuk Mengetahui efek dari Revolusi Komunikasi di Indonesia
Dengan makalah ini dimaksudkan untuk dapat memberi
pemahaman tentang perkembangan teknologi komunikasi, beserta pandangan islam
terhadap perkembangan teknologi komunikasi itu sendiri
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Revolusi Komunikasi Media Indonesia
Jika orang
berbicara mengenai komunikasi, maka tak akan lepas dari adanya keterlibatan
dari dua atau lebih subjek yang saling menukar suatu informasi. Secara harfiah
komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dalam hal
ini bisa berupa ide, gagasan, tanggapan, sanggahan, pesan, dan lain-lain dari
suatu subjek kepada subjek lain sehingga terjadi saling keterkaitan diantara
keduanya.
2.2 Unsur-Unsur dalam berkomunikasi
Ada beberapa unsur yang perlu di perhatikan dalam
berkomunikasi, unsur-unsur ini harus ada agar komunikasi dapat berjalan dengan
baik. Unsur-unsur tersebut diantaranya :
1. Informasi (data yang dikirim atau diterima seperti suara, gambar,
file, tulisan, dll)
2. Pengirim (subjek yang memberikan informasi)
3. Media (alat atau sesuatu yang berfungsi mengirimkan informasi dari
pengirim kepada penerima. Media yang berfungsi mengantarkan informasi misalnya
udara (ketika berbicara langsung), telepon (ketika berbicara langsung tetapi
tidak bertemu secara langsung), dan lain-lain.
4. Penerima (subjek yang menerima informasi)
5. Feedback (tanggapan dari penerima pesan)
2.3 Bentuk dasar Komunikasi
Pada awalnnya,
komunikasi terjadi dan hanya bisa dilakukan secara langsung saja yaitu
berhadapannya antara satu subjek dengan subjek lain, adapun media yang dipakai
pada zaman ini masih berupa subjek atau orang. Hal ini dikarenakan belum
terdapatnya alat atau media yang digunakan. Setelah perkembangan yang terjadi
sejak sekian lama, banyak sekali perubahan-perubahan dalam hal komunikasi.
Ditemukannya alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi merupakan
salah satu diantara perubahan besar tersebut.
Diera Globalisasi yang sekarang ini marak diperbincangkan orang,
komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan
komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan
“penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan peningkatan
teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio, televisi, telepon,
satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang
besar dan politik yang mendunia.
Setelah terjadinya revolusioner di bidang komunikasi, perkembangan
komunikasi jarak jauh otomatis menjadi mudah dilakukan. Pertukaran informasi
antar daerah bahkan antar benua bisa terjadi secara langsung.
Ada tiga bentuk dasar dari
komunikasi jarak jauh, diantaranya :
1.
Komunikasi Satu Arah
(Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi
tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama.
Contoh : Pager, televisi, dan radio.
2.
Komunikasi Dua Arah
(Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi
dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh
: Telepon dan VOIP.
3.
Komunikasi Semi Dua Arah
(Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan
penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap
berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.
2.4 Efek atau Dampak Revolusi Komunikasi bagi
para pelaku Komunikasi
2.41 Ada
beberapa dampak positif dari perkembangan revolusi komunikasi , yaitu :
·
Hubungan antar benua tak
terbatas
·
Trsansaksi dapat terjadi
secara instan
·
Perkembangan dunia
pemberitaan semakin maju
·
Manusia menjadi lebih mudah
berkomunikasi
·
Timbul rasa kesenangan bagi
manusia
·
Manusia menjadi lebih mudah
mendapatkan informasi
2.4.2 Selain dampak positif, perkembangan
revolusi komunikasi mempunyai dampak negatif, yaitu :
·
Terjadinya ketergantungan
terhadap teknologi komunikasi (HP, TV, Internet, dll)
·
Sering terjadi
penyalahgunaan fungsi teknologi komunikasi (Telepon digunakan untuk meneror,
Internet digunakan untuk membuka situs-situs tidak jelas, dll)
·
Penggunaan BTS dan
Elektrimagnetis yang dapat mengganggu kesehatan
·
Semakin menipisnya
nilai-nilai budaya lokal akibat globalisasi
2.5 Contoh Kasus
Desa
Global
Indonesia telah mengalami penglobalan
dalam bidang informasi, sejak kemunculan internet pada pertengahan 90-an.
Melalui internet dan televisi membuat masyarakat sumatera utara mengetahui apa
yang sedang terjadi di Jakarta, begitu juga penduduk Jakarta yang dapat melihat
apa yang sedang terjadi di Indonesia bagian Timur. Melalui internet, masyarakat
antar satu kelompok dapat berhubungan dengan kelompok lain di dunia maya,
contohnya komunitas pendukung batik sebagai warisan budaya bangsa dapat
berkontek-kontekan dengan komunitas pendukung candi Borobudur sebagai salah
satu dari tujuh keajabiaan dunia. Lewat blog atau milis, mahasiswa dapat
bertukar data kuliah, informasi mengenai suatu peristiwa, bertukar pengalaman,
maupun hal ringan untuk hiburan, semuanya dapat diakses melalui internet.
Implementasi desa global ini, membuat masyarakat yang saling berjauhan dapat
saling berkomunikasi dan saling mengamati, dimanfaatkan pemerintah pusat untuk
menjangkau dan memonitor pemerintah daerah, apakah pemerintah daerah mengalami
masalah, hambatan, apa perlu bantuan, dan sebagainya, tidak perlu langsung
datang ke daerahnya yang jauh itu, hanya melalui telepon, internet, dan
teknologi komunikasi lainnya. Desa global juga berlaku di pedesaan.
"internet masuk desa" merupakan salah satu wujud desa global di
Indonesia, terutama di pedesaan. Contohnya adalah desa Leuwiliang di Bogor,
walaupun desa tersebut relatif jauh dari pusat kota, tetapi penduduknya tetap
bisa merasakan jasa telekomunikasi menggunakan telepon. contoh lainnya adalah
internet yang sudah terpasang di daerah Bojong, Kotamdaya Purwakarta, kota
realtif kecil dua jam dari Bandung, suatu hal yang luar biasa, mengingat
masyarakat Bojong belum lama dapat mengakses telepon, kehadiran internet dengan
cepat menyusul, karena adanya perkembangan yang pesat di bidang teknologi dan
komunikasi di Indonesia.
Menurut McLuhan, pada masa desa global
terjadi, informasi dan komunikasi akan sangat terbuka, begitu juga dengan peran
media massa dalam mentransformasi pesan. Dampak bagi masyarakat adalah
masyarakat akan cenderung mempunyai persepsi yang sama karena memperoleh
kesamaan kesempatan untuk mengakses informasi. Contoh dampak desa global bagi
masyarakat adalah gempa yang terjadi di Sumatera Barat dapat menimbulkan kesan
yang sama pada orang di Bandung atau di Samarinda. Persepsi mereka terhadap
pemberitaan media massa akan cenderung sama, yaitu sedih, iba, ingin membantu,
dan sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat, yakni
membantu mempercepat masyarakat untuk mendapat informasi terbaru mengenai suatu
peristiwa. Media massa juga membantu masyarakat untuk menolong korban gempa di
pariaman dan sekitarnya, dengan pemberitaan bantuan untuk korban gempa, seperti
"X peduli gempa padang", "dompet amal gempa padang" dan
sebagainya. Ada juga dampak negatif dari menjadi nyatanya konsep desa global
ini, yakni siapapun dapat mengakses apapun, misalnya anak kecil yang dapat
mengakses berita kekerasan lewat tayangan televisi, atau melihat video porno di
internet. Masyarakat sendiri yang harus bisa menyaring apa yang mereka anggap
baik mereka. Sedangkan dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya
industri media massa, baik media
cetak, media interaktif,
maupun media elektronik.
banyaknya koran dalam bentuk on-line, yang dapat memperbaharui berita,
melaporkan kejadian yang baru saja terjadi, langsung ditulisa dan
dipublikasikan melalui media interaktif tersebut. selain itu, dampak desa
global bagi media massa adalah berkembangnya media massa,tidak hanya sebagai
industri yang berujung ekonomi, tetapi juga industri komunikasi dan informasi.
Kemunculan teknologi seperti 3G, 4G, Wimax, situs jejaring sosial seperti facebook,
twitter,
plurk
tidak lepas dari kemunculan desa global.
Perkembangan dalam Desa global masih
terus berkembang, baik dari segi konseptual maupun aplikasi, karena Mcluhan
tidak secara jelas menyatakan tanda-tanda keberakhiran desa global. Situs
jejaring sosial yang sangat berkembang dan populer sekarang ini, seperti
facebook, twitter, plurk, jelas merupakan bukti nyata perkembangan desa global
di dunia, terutama di Indonesia. Desa global pada akhirnya tidak hanya menjadi
konsep, tetapi lebih dari itu, mulai menjadi kenyataan yang tidak ada yang bisa
memprediksi kapan akan berhentinya desa global, misalnya saja dengan adanya
Undang-Undang yang membatasi keterbukaan informasi melalui internet dan
Televisi antar negara. Sejauh ini belum ada tanda-tanda akan ada UU seperti
itu, bahkan adanya TV kabel membuat orang Indonesia dapat menonton apa yang
ditonton orang Naigeria, Mali, atau Hongaria. Beberapa peneliti luar menyatakan
bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi akan membawa kehancuran
sendiri pada manusia itu sendiri, sebagian lagi menyatakan bahwa itu tidak akan
terjadi selama manusia dapat mengontrol teknologi itu sendiri.
Contoh kasus ini termasuk revolusi
komunikasi indonesia karena perkembangan komunikasi dalam desa global sangat
baik.
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi terjadi dan hanya bisa dilakukan secara langsung saja yaitu
berhadapannya antara satu subjek dengan subjek lain, adapun media yang dipakai
pada zaman ini masih berupa subjek atau orang. Hal ini dikarenakan belum
terdapatnya alat atau media yang digunakan. Setelah perkembangan yang terjadi
sejak sekian lama, banyak sekali perubahan-perubahan dalam hal komunikasi.
Ditemukannya alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi merupakan
salah satu diantara perubahan besar tersebut.
Diera Globalisasi yang sekarang ini marak diperbincangkan orang,
komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan
komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan
“penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan
peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio,
televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi
bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar